Sejarah Harlem
Shake
Harlem Shake kali pertama diciptakan
oleh seorang warga Harlem, Amerika Serikat, bernama Al B pada 1981. Dulu,
namanya pun bukan Harlem Shake. Melainkan Albee. Menurutnya, gerakan tarian ini
seperti orang yang sedang mabuk, tapi fantastik.
Al B juga mengatakan ia meniru
gerakan yang biasa dilakukan mumi. Para mumi ini terbungkus, mereka tak dapat
berjalan. Harlem Shake kali pertama dipertunjukkan dalam acara Entertainer's
Basketball Classic lalu kemudian mulai menjamur ke kota-kota di dekat Harlem.
Harlem Shake kemudian menjadi mainstream saat seorang rapper bernama G. Dep
memasukkan konsep tarian tersebut dalam video klipnya yang bertajuk Let's Get
It pada 2001.
Harlem Shake juga kerap dikait-kaitkan dengan gerakan tarian The Chicken Noodle Soup ketika DJ Webstar dan penyanyi Young B membawakannya pada 2006.
Harlem Shake juga kerap dikait-kaitkan dengan gerakan tarian The Chicken Noodle Soup ketika DJ Webstar dan penyanyi Young B membawakannya pada 2006.
Kepopuleran dan
Perubahan
Pada Februari 2013, penonton video Harlem Shake yang kali pertama diunggah
ke Youtube pada 10 Mei 2012 (TheSunnyCoastSkate) tiba-tiba membludak. Jutaan
peselancar maya menonton video tersebut dan mulai mencoba mengikutinya. Setelah
itu, banyak video-video Harlem Shake bermunculan di Youtube.
Bedanya, Harlem Shake di era sekarang menggunakan lagu milik Bauer yang
tentunya berjudul Harlem Shake. Video yang diunggah rata-rata tak kurang dari
32 detik. Umumnya, di awal video ada seseorang yang bergoyang sendiri. Barulah
di pertengahan klip bakal banyak orang yang bergoyang bak orang gila dengan
kostum aneh.

KOMPAK : Tidak seperti Harlem Shake
yang terkesan asal-asalan
Setelah dunia dihebohkan dengan tarian kuda Gangnam Style milik PSY, kini
masyarakat kembali terkena virus tarian yang disebut Harlem Shake. Tarian ini
mulai meledak ketika sekumpulan remaja dari Queensland, Australia melakukan
tarian Harlem Shake versi mereka dan mengunggahnya di YouTube.
Sejak itu, mulai banyak orang yang ikut berjoget Harlem Shake dengan versi
mereka masing-masing dan ikut mengunggahnya di YouTube. Dibandingkan dengan
Gangnam Style, Harlem Shake lebih cepat menjadi tren. Berdasarkan catatan
official YouTube, Harlem Shake hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk
meledak, yaitu mulai tanggal 6 Februari 2013 hingga 10 Februari 2013. Sementara
Gangnam Style membutuhkan waktu lebih dari satu bulan, mulai bulan 15 Juli 2012
hingga akhir 26 Agustus 2012.
Lantas, apa penyebab Harlem Shake cepat meledak, bahkan lebih cepat populer
daripada tarian Gangnam Style milik PSY? Ini dia rahasianya, seperti dilansir
oleh Huffington Post (20/02).
GADUH : (bawah) harlem shake ala kantor.

Dibandingkan tarian kuda milik PSY, Harlem Shake tak membutuhkan latihan atau ketrampilan menari dari pelakunya. Harlem Shake lebih mudah dilakukan, yaitu hanya dengan dua langkah: 1) Satu orang menari sendirian, sementara orang lainnya terlihat bosan. Biasanya orang ini akan mengenakan topeng atau sesuatu untuk menutupi wajahnya. Kemudian langkah 2) Semua orang ikut bergoyang atau lebih tepatnya bergerak sesuai kehendak mereka sendiri-sendiri, tak ada aturan.
2. Adanya kejutan
Kejutan, mungkin adalah satu hal yang tak dimiliki oleh Gangnam Style milik PSY. Gerakan Gangnam Style memiliki aturan dan bisa ditebak, selayaknya gerakan tarian pada umumnya. Namun tidak dengan Harlem Shake.
Kejutan, mungkin adalah satu hal yang tak dimiliki oleh Gangnam Style milik PSY. Gerakan Gangnam Style memiliki aturan dan bisa ditebak, selayaknya gerakan tarian pada umumnya. Namun tidak dengan Harlem Shake.
Pada detik-detik awal, pemirsa dibuat bosan dengan hanya satu orang yang
bergerak, sementara orang lainnya diam saja. Namun secara tak sadar pemirsa
menunggu dan mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya pada detik-detik
pertama. Setelah itu, mereka mendapatkan kejutan berupa gerakan abstrak, tak
beraturan, yang seringkali lucu dan konyol yang disajikan oleh pelaku Harlem
Shake.
3. Tidak terfokus
pada satu video
Tidak seperti Gangnam Style yang hanya berfokus pada satu video milik PSY, semua orang bisa membuat video Harlem Shake mereka sendiri, dan itu sah-sah saja. Setiap orang bisa menampilkan gaya Harlem Shake mereka masing-masing yang jelas sangat berbeda dengan video Harlem Shake milik orang lain yang diunggah di YouTube. Semua orang bisa menampilkan sisi gila mereka masing-masing bersama dengan teman, kolega, rekan satu tim olahraga, atau bahkan keluarga. Ini membuat Harlem Shake lebih diminati karena setiap orang merasa bisa ambil bagian dan mencoba membuat Harlem Shake versi mereka sendiri.
Tidak seperti Gangnam Style yang hanya berfokus pada satu video milik PSY, semua orang bisa membuat video Harlem Shake mereka sendiri, dan itu sah-sah saja. Setiap orang bisa menampilkan gaya Harlem Shake mereka masing-masing yang jelas sangat berbeda dengan video Harlem Shake milik orang lain yang diunggah di YouTube. Semua orang bisa menampilkan sisi gila mereka masing-masing bersama dengan teman, kolega, rekan satu tim olahraga, atau bahkan keluarga. Ini membuat Harlem Shake lebih diminati karena setiap orang merasa bisa ambil bagian dan mencoba membuat Harlem Shake versi mereka sendiri.
4. Semua orang
ingin 'menggila'
Harlem Shake disukai karena bagian 'menggila' yang ada di bagian akhirnya. Konsep Harlem Shake memberikan kesempatan bagi pelakunya untuk bergerak sesuka mereka dan tak memberikan batasan. Semua orang tentu menyukai bagian ini, di mana mereka dibebaskan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang paling gila sekalipun.
Harlem Shake disukai karena bagian 'menggila' yang ada di bagian akhirnya. Konsep Harlem Shake memberikan kesempatan bagi pelakunya untuk bergerak sesuka mereka dan tak memberikan batasan. Semua orang tentu menyukai bagian ini, di mana mereka dibebaskan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang paling gila sekalipun.
Itulah empat alasan mengapa Harlem Shake lebih cepat meledak dibandingkan
Gangnam Style. Meski begitu, hal ini tak menjamin Harlem Shake untuk terus
bertahan melebihi Gangnam Style.
Sumber : (merdeka.com)