Rabu, 13 Maret 2013

HARLEM SHAKE vs GANGNAM STYLE





Sejarah Harlem Shake

 Harlem Shake kali pertama diciptakan oleh seorang warga Harlem, Amerika Serikat, bernama Al B pada 1981. Dulu, namanya pun bukan Harlem Shake. Melainkan Albee. Menurutnya, gerakan tarian ini seperti orang yang sedang mabuk, tapi fantastik.

 Al B juga mengatakan ia meniru gerakan yang biasa dilakukan mumi. Para mumi ini terbungkus, mereka tak dapat berjalan. Harlem Shake kali pertama dipertunjukkan dalam acara Entertainer's Basketball Classic lalu kemudian mulai menjamur ke kota-kota di dekat Harlem.

Harlem Shake kemudian menjadi mainstream saat seorang rapper bernama G. Dep memasukkan konsep tarian tersebut dalam video klipnya yang bertajuk Let's Get It pada 2001.

Harlem Shake juga kerap dikait-kaitkan dengan gerakan tarian The Chicken Noodle Soup ketika DJ Webstar dan penyanyi Young B membawakannya pada 2006.

Kepopuleran dan Perubahan

Pada Februari 2013, penonton video Harlem Shake yang kali pertama diunggah ke Youtube pada 10 Mei 2012 (TheSunnyCoastSkate) tiba-tiba membludak. Jutaan peselancar maya menonton video tersebut dan mulai mencoba mengikutinya. Setelah itu, banyak video-video Harlem Shake bermunculan di Youtube.

Bedanya, Harlem Shake di era sekarang menggunakan lagu milik Bauer yang tentunya berjudul Harlem Shake. Video yang diunggah rata-rata tak kurang dari 32 detik. Umumnya, di awal video ada seseorang yang bergoyang sendiri. Barulah di pertengahan klip bakal banyak orang yang bergoyang bak orang gila dengan kostum aneh.

Ada sejumlah faktor mengapa orang-orang menyukai Harlem Shake kemudian mengunggahnya ke Youtube. Pertama, lantaran tak mau tertinggal. Kedua, sebagai media pengekspresi diri. Dan, konsepnya mudah dan videonya tidak terlalu lama sehingga mudah diakses.



KOMPAK : Tidak seperti Harlem Shake yang terkesan asal-asalan

Setelah dunia dihebohkan dengan tarian kuda Gangnam Style milik PSY, kini masyarakat kembali terkena virus tarian yang disebut Harlem Shake. Tarian ini mulai meledak ketika sekumpulan remaja dari Queensland, Australia melakukan tarian Harlem Shake versi mereka dan mengunggahnya di YouTube.

Sejak itu, mulai banyak orang yang ikut berjoget Harlem Shake dengan versi mereka masing-masing dan ikut mengunggahnya di YouTube. Dibandingkan dengan Gangnam Style, Harlem Shake lebih cepat menjadi tren. Berdasarkan catatan official YouTube, Harlem Shake hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk meledak, yaitu mulai tanggal 6 Februari 2013 hingga 10 Februari 2013. Sementara Gangnam Style membutuhkan waktu lebih dari satu bulan, mulai bulan 15 Juli 2012 hingga akhir 26 Agustus 2012.

Lantas, apa penyebab Harlem Shake cepat meledak, bahkan lebih cepat populer daripada tarian Gangnam Style milik PSY? Ini dia rahasianya, seperti dilansir oleh Huffington Post (20/02).


GADUH : (bawah) harlem shake ala kantor.

1. Gerakan yang mudah
Dibandingkan tarian kuda milik PSY, Harlem Shake tak membutuhkan latihan atau ketrampilan menari dari pelakunya. Harlem Shake lebih mudah dilakukan, yaitu hanya dengan dua langkah: 1) Satu orang menari sendirian, sementara orang lainnya terlihat bosan. Biasanya orang ini akan mengenakan topeng atau sesuatu untuk menutupi wajahnya. Kemudian langkah 2) Semua orang ikut bergoyang atau lebih tepatnya bergerak sesuai kehendak mereka sendiri-sendiri, tak ada aturan.

2. Adanya kejutan
Kejutan, mungkin adalah satu hal yang tak dimiliki oleh Gangnam Style milik PSY. Gerakan Gangnam Style memiliki aturan dan bisa ditebak, selayaknya gerakan tarian pada umumnya. Namun tidak dengan Harlem Shake.

Pada detik-detik awal, pemirsa dibuat bosan dengan hanya satu orang yang bergerak, sementara orang lainnya diam saja. Namun secara tak sadar pemirsa menunggu dan mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya pada detik-detik pertama. Setelah itu, mereka mendapatkan kejutan berupa gerakan abstrak, tak beraturan, yang seringkali lucu dan konyol yang disajikan oleh pelaku Harlem Shake.

3. Tidak terfokus pada satu video
Tidak seperti Gangnam Style yang hanya berfokus pada satu video milik PSY, semua orang bisa membuat video Harlem Shake mereka sendiri, dan itu sah-sah saja. Setiap orang bisa menampilkan gaya Harlem Shake mereka masing-masing yang jelas sangat berbeda dengan video Harlem Shake milik orang lain yang diunggah di YouTube. Semua orang bisa menampilkan sisi gila mereka masing-masing bersama dengan teman, kolega, rekan satu tim olahraga, atau bahkan keluarga. Ini membuat Harlem Shake lebih diminati karena setiap orang merasa bisa ambil bagian dan mencoba membuat Harlem Shake versi mereka sendiri.

4. Semua orang ingin 'menggila'
Harlem Shake disukai karena bagian 'menggila' yang ada di bagian akhirnya. Konsep Harlem Shake memberikan kesempatan bagi pelakunya untuk bergerak sesuka mereka dan tak memberikan batasan. Semua orang tentu menyukai bagian ini, di mana mereka dibebaskan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang paling gila sekalipun.

Itulah empat alasan mengapa Harlem Shake lebih cepat meledak dibandingkan Gangnam Style. Meski begitu, hal ini tak menjamin Harlem Shake untuk terus bertahan melebihi Gangnam Style.



Sumber : (merdeka.com)